Kamis, 05 Januari 2012

Tips Menghadapi Ejekan Orang Lain Tanpa Emosi


Dalam kehidupan pasti sudah tidak asing kan dengan namanya ejekan? Ejekan biasanya dilakukan seseorang kepada orang lain atau suatu hal ketika ada seseorang atau hal lain yang dianggap aneh dan menurutnya lucu , tidak sesuai dan asing bagi dirinya.

Seseorang sering diejek, dihina bahkan “dijatuhkan” oleh orang lain karena orang lain menganggap kita memiliki suatu yang melekat di dirinya yang dianggap oleh orang lain tidak sesuai.

Misalnya : dari segi bentuk fisik, perilaku, Style, dan masih banyak hal lainnya.

Terkadang orang yang mengejek sering diluar batas kewajaran dan cenderung menyakitkan dan menjatuhkan orang lain secara kasar. Tapi tidak ada hal yang tidak bias diatasi, temasuk Menerima ejekan dari orang Lain.

Ejekan juga tidak harus disikapi dengan emosional tinggi(marah, dll) tapi kita harus membuat ejekan itu menjadi suatu seni. 

Berikut Tips bagi Kamu-kamu ketika menerima/menghadapi ejekan dari orang lain :

1.Jangan Terpancing Emosi Ketika diejek oleh orang lain
Ketika kita diejek oleh orang lain, maka kita jangan terpancing emosi. Karena orang lain akan meneruskan ejekannya, dikemudian hari, karena hal itu dianggap berhasil membuat kamu seolah olah “ejekan itu sesuai” dengan pribadi anda.

Contoh kasus :
Ketika ditempat umum kamu dijatuhkan oleh orang lain :
Eh kamu itu udah bau, jarang mandi, g pernah pakai minyak wangi, adudududu

-kamu jangan marah, respon aja gini : hahaha, gapapa dong, gue ga mubadzirin semuanya, daripada kamu, sering mandi masih bau, sering pakai minyak masih bau, (posisi ini kamu skrg malah diatas, dan orang yang ngehina kamu malah merasa terjatuhkan)


2. Jangan Merasa Minder dan merasa terpuruk
Ketika diejek kita jangan minder dan terpuruk bro, sekali lagi buat hal itu jadi seni dan dijalanin Have Fun aja

Contoh kasus :
-Ketika kita diejek di depan teman-teman atau ketika maju ke forum, didepan kelas, karena kekurangan kita ,atau kesalahan yang kita lakukan, janganlah kamu grogi, minder yang membuat kamu jadi dalam keadaan terpuruk, tapi cukup kamu respon dengan senyum atau bilang saja itu sebagai intermezzo.
-Kalau kita merasa malu, pasti akan diejek terus menerus bro

3. Ketika kita diejek, ambil celah, lalu respon balik, buat dia malu dengan kata ejekan yang dia lontarkan.

Contoh kasus :

-Misalnya kita membeli barang :
kamu : mbak, ada Hp E63 second
Mbak : ada mas, (sambil menunjukkan hp nya)
kamu: kok hpnya udah banyak banget lecetnya mbak? Yang lain ada?
Mbak: (senyum sinis) ga ada mas, kalau mau kualitas bagus ya beli baru aja,
(mencoba menjatuhkan kita).
kamu : (jawab dengan gunakan kata2 mbk td bro) kalau saya mau beli baru,
gengsi dong mbak beli disini
Mbak ; $$$$$$$$$ (pasti malu g bsa jawab)

-Misalnya ketika dikampus atau dikelas dihina fisik atau style kita
Temen : eh, gue pengen muntah
kamu : knp?
Temen : gara gara liat model rambut dan style loe hari ini !
kamu : (kamu jangan malu dan merasa terjatuhkan, respon balik aja)
kenapa? Gue manis banget yak kok loe mau muntah ?
Temen : $(*)*$^^$&($(#&

Contoh kasus 2 :
Temen : muka lo hari ini kok jelek banget sih,
Kamu: (Sambil ketawa), ia pa?
Temen : beneran suer !
kamu : gpp lah, Cuma hari ini gue jelek, daripada loe dari kemaren kemaren
jelek terus
Temen : $^(&#&#%#((&

4. Jangan Merasa kita Kalah, Ketika kita diejek
Kalau kita merasa kalah, orang lain justru semakin melunjak dan semakin mengejek kita bro !

Contoh kasus :
Kasir Toko : eh mas, ga ada kembaliannya 500 nih gmana?
Kamu : permen ga ada mbak?
Kasir : abis mas, gmana g usah aja ya (suasana toko ramai) masa uang
Cuma 500 Didebat sih mas(tertawa sinis)? ( mencoba menjatuhkan
kamu)
Kamu : Owh ia juga mbak, masa uang 500 didebat? Kalau gitu kasih saya uang
1000 aja mbak, dksh lbh gpp to, masa uang segitu didebat ?
kasir : *&%&$^%%%#&&&(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar